Halaman

20 Mei 2013

Butuh USD 1,6 Milyar untuk Menjadi Iron Man


Seperti yang kita ketahui, Iron Man adalah sosok superhero yang diperlengkapi sebuah baju zirah berteknologi tinggi. Helm yang juga sekaligus menjadi pusat kontrol dari Iron Man, diperkirakan mencapai angka USD54.100.000 atau sekitar Rp 513 milyar. Stark juga melengkapi Iron Man dengan dua buah peluru berhulu ledak berukuran kecil di bagian pundaknya. Dua misil tersebut diperkirakan mencapai harga USD400.000 (sekitar Rp 3,8 milyar).

Secara total, sebuah pakaian Iron Man akan membutuhkan biaya sebesar USD110,3 juta. Salah satu bagian termahal yang ada di dalam pakaian Iron Man tentunya adalah Arc Reactor Nuclear Power, salah satu teknologi yang ditemukan oleh Tony Stark untuk membantunya tetap hidup. Dengan menggunakan teknologi tersebut, Tony Stark bisa menjaga agar serpihan-serpihan logam di aliran darahnya tidak mencapai jantung. Selain itu, Arc Reactor Nuclear Power yang diperkirakan membutuhkan investasi sebesar USD36 juta, juga menjadi sumber tenaga utama untuk mengoperasikan Iron Man.

Selain Arc Reactor Nuclear Power, Stark juga membangun berbagai teknologi lainnya untuk ditanamkan di dalam baju zirah besinya. Milyarder tersebut menanamkan repulsor jet packs, alat untuk membuat Iron Man bisa menjelajah langit, di kedua bagian kaki dan juga di kedua belah telapak tangan dari baju besinya. Untuk teknologi itu sendiri, Stark memerlukan biaya sebesar USD13,8 juta.




Bagi para penggemar tokoh Iron Man, tentulah sudah mengetahui bahwa Tony Stark tidak membuat satu jenis baju saja. Ia kerap membuat berbagai pengembangan untuk meningkatkan kemampuan dari seorang Iron Man. Untuk itu, tak heran bila kita sering melihat berbagai “koleksi” baju perang di ruang penelitiannya. Dan tentu saja, masing-masing dari pakaian tersebut memiliki nilainya sendiri.

Pertama kali membangun Iron Man (Mark 1), Stark tidak membutuhkan biaya sedikit pun, karena ia membangun baju zirah perangnya dari barang-barang bekas yang ada di sekitarnya. Setelah kembali ke tempat asalnya, Stark secara berturut-turut membangun Mark 2 yang menghabiskan biaya USD80 juta, Mark 3 (USD119 juta), Mark 4 (USD120 juta), Mark 5 (USD400 juta), dan sebuah War Machine seharga USD115 juta.

Setelah itu, Stark kembali mengembangkan teknologi dan membangun Mark 6 yang diperkirakan berkisar di angka USD130 juta. Tak berhenti di situ, baju zirah berseri Mark 7 dibangun dengan nilai fantastis, yaitu USD500 juta. Untuk tujuh pakaian tersebut, Stark telah menghabiskan uang senilai USD1,464 milyar.

Tony Stark sendiri juga membutuhkan sebuah asisten pribadi, di samping Pepper Pots yang setia mendampinginya, berupa komputer super canggih. Kita mengenalnya dengan nama Jarvis, sebuah komputer berteknologi paling mutakhir. Untuk membangun artificial intelligence computer tersebut, Stark diperkirakan harus merogoh koceknya hingga USD10 juta. Komputer tersebut menjadi pelayan setia, baik kala Stark menghabiskan waktu di rumahnya atau saat menjadi Iron Man.

Maka bila dijumlahkan secara menyeluruh, maka Tony Stark harus menghabiskan uang yang berkisar di angka USD1,575 milyar. Jumlah tersebut belum termasuk berbagai harta kekayaan yang ia miliki, berupa rumah dan koleksi-koleksi mobil mahal yang terpajang di garasinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar